DP 1 Juta Lebih Baik Ketimbang Berhutang Pada Bank

DP 1 Juta Lebih Baik Ketimbang Berhutang Pada Bank - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Real Estate Indonesia (REI) mengusulkan pembayaran uang muka Rp 1 juta bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR). Hal itu diyakini dapat makin menggairahkan sektor properti dan mengurangi kekurangan pasokan perumahan.

Ide tersebut untuk memenuhi kebutuhan rumah, hal itu diungkapkan Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Setyo Maharso.

Saat ini Indonesia mengalami backlog atau kekurangan pasokan perumahan akibat tingginya permintaan yang tidak bisa di diimbangi dengan adanya pembangunan. Sayangnya, pengembang tidak bisa membangun rumah sebanyak-banyaknya karena persyaratan KPR sangat memberatkan.

Dengan mengizinkan uang muka paling rendah, setidaknya akan memberikan kemudahan bagi golongan masyarakat berpenghasilan rendah dan sekaligus akan menggairahkan beragam sektor riil. Efeknya akan berantai, bukan saja disektor properti saja.

Usulan tersebut, lanjutnya, merupakan respons dari penugasan Menteri Perindustrian kepada pengembang untuk berkontribusi dalam menggerakkan beragam sektor riil. Untuk itu, REI membutuhkan dukungan dari otoritas moneter demi meyakinkan praktisi perbankan guna melonggarkan aturan penyaluran KPR.

Dia menambahkan, skema uang muka atau downpayment (DP) Rp1 juta, jelas tetap lebih baik jika dibandingkan bank mengobral persyaratan KPR atau kredit tanpa agunan yang bisa digunakan untuk membayar uang muka bagi properti. Melalui program ini dalam tiga tahun pertama dari total tenor pengajuan KPR yang dibiayai Fasiltias Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), bisa dialokasikan untuk pembayaran cicilan uang muka atau DP. REI juga berencana beraudiensi dengan Gubernur Bank Indonesia dalam waktu dekat membahas hal ini.