Pasar properti dalam negeri diperkirakan masih akan tumbuh tinggi di tengah perlambatan perekonomian nasional yang ada pada saat ini. Pelaku bisnis real estate masih bersemangat memperkenalkan produk properti di pameran ke 26 "Real Estate Expo 2013" di Hall A Jakarta Convention Center (JCC), 5-13 Oktober 2013.
Ada sejumlah kurang lebih 141 pengembangan properti terkemuka menampilkan aneka ragam produk properti di 210 lokasi strategis yang tersebar mulai dari wilayah Jabodetabek hingga luar Jawa.
Tahun ini diharapkan target transaksi penjualan meningkat sebesar 6-10 persen menduduki angka Rp 1,5 triliun dari tahun lalu Rp 1,14 triliun. Diungkapkan oleh Ketua Umum DPP REI Setyo Maharso saat konferensi pers REI di JCC, Jakarta, Sabtu (5/10).
Menurutnya, pameran ini juga mampu mendorong pemenuhan kebutuhan rumah untuk semua lapisan masyarakat yang membutuhkan rumah hunian maupun niaga.
Dalam pandangannya, sebagai sebuah pilihan investasi yang menguntungkan, minat masyarakat terhadap produk properti cukup tinggi meski ada pengetatan aturan dari Bank Indonesia terkait Loan To Value (LTV) terhadap nilai agunan sebesar 30 persen untuk KPR rumah pertama seluas 70 meter persegi ke atas. Apalagi dengan persyaratan KPR yang semakin mudah diwujudkan oleh mereka yang ingin memiliki rumah.
Dengan begitu maka jelas diharapakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya agar dapat menentukan pilihan tipe dan lokasi properti sesuai kebutuhan.
0 komentar:
Posting Komentar